Ada perbedaan yang signifikan antara keduanyacawan lebur silikon karbidadan cawan lebur grafit dalam banyak aspek seperti bahan, proses, kinerja, dan harga. Perbedaan-perbedaan ini tidak hanya mempengaruhi proses pembuatannya, namun juga menentukan efektivitas dan skenario penerapannya.
perbedaan yang substansial
Cawan lebur grafit sebagian besar terbuat dari grafit serpihan alami dan menggunakan tanah liat sebagai bahan pengikat. Kombinasi ini memberikan wadah grafit dengan konduktivitas termal yang sangat baik dan ketahanan terhadap suhu tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi dalam proses peleburan suhu tinggi. Struktur unik dan konduktivitas termal yang tinggi dari grafit serpihan alami membuat cawan lebur grafit sangat populer di industri metalurgi dan pengecoran.
Wadah silikon karbida didasarkan pada grafit serpihan alami, dengan silikon karbida sebagai komponen utama dan resin suhu tinggi sebagai pengikat. Sebagai bahan superkeras, silikon karbida memiliki ketahanan aus dan stabilitas termal yang sangat tinggi, sehingga cawan lebur silikon karbida dapat digunakan di lingkungan yang lebih keras. Penggunaan resin suhu tinggi juga meningkatkan kekuatan dan daya tahan wadah secara keseluruhan.
Perbedaan proses
Proses pembuatan wadah grafit terutama mengandalkan pengepresan manual dan mekanis. Cawan lebur grafit kecil umumnya dibentuk dengan pengepresan mekanis, kemudian disinter dalam tanur pada suhu tinggi 1.000 derajat, dan terakhir dilapisi dengan glasir anti korosi atau cat tahan lembab untuk meningkatkan daya tahan dan ketahanan korosi. Proses tradisional ini, meskipun hemat biaya, memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi produksi dan konsistensi kualitas.
Proses produksi wadah silikon karbida relatif maju, menggunakan peralatan pengepres isostatik dan formula ilmiah. Teknologi pengepresan isostatik menerapkan tekanan yang seragam (hingga 150 MPa), sehingga menghasilkan kepadatan dan konsistensi yang lebih tinggi dalam wadah. Proses ini tidak hanya meningkatkan kekuatan mekanik wadah, namun juga secara signifikan meningkatkan ketahanannya terhadap guncangan termal dan korosi.
Perbedaan kinerja
Dari segi kinerja, terdapat perbedaan yang signifikan antara cawan lebur grafit dan cawan lebur silikon karbida. Cawan lebur grafit memiliki kepadatan 13 kA/cm², sedangkan cawan lebur silikon karbida memiliki kepadatan 1,7 hingga 26 kA/mm². Masa pakai cawan lebur grafit biasanya 3-5 kali lipat dari cawan lebur silikon karbida, hal ini terutama disebabkan oleh kekuatan material yang unggul dan ketahanan korosi dari cawan lebur silikon karbida.
Selain itu, perbedaan suhu antara bagian dalam dan luar wadah grafit sekitar 35 derajat, sedangkan perbedaan suhu wadah silikon karbida hanya 2-5 derajat, menjadikan wadah silikon karbida lebih unggul dalam hal pengatur suhu dan termal. stabilitas. Ketahanan asam dan alkali serta ketahanan korosi cawan lebur silikon karbida juga jauh lebih tinggi dibandingkan cawan lebur grafit, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi energi dan menghemat sekitar 50% energi dibandingkan cawan lebur grafit.
perbedaan harga
Karena perbedaan bahan dan proses pembuatannya, cawan lebur grafit dan cawan lebur silikon karbida juga memiliki perbedaan harga yang signifikan. Biasanya, cawan lebur silikon karbida sekitar tiga kali lebih mahal daripada cawan lebur grafit. Perbedaan harga ini mencerminkan keunggulan signifikan cawan lebur silikon karbida dalam hal biaya bahan, kompleksitas proses produksi, dan kinerja.
Singkatnya, meskipun cawan lebur silikon karbida lebih mahal, daya tahannya yang unggul, ketahanan terhadap korosi, dan efisiensi energi menjadikannya pilihan yang lebih hemat biaya untuk banyak aplikasi yang menuntut. Cawan lebur grafit tetap banyak digunakan dalam banyak aplikasi tradisional karena biayanya yang lebih rendah dan sifat dasarnya yang baik. Kelebihan dan kekurangan masing-masing dari kedua cawan lebur ini menentukan bahwa keduanya cocok untuk skenario aplikasi yang berbeda.
Waktu posting: 13 Juni 2024