Crucible merupakan komponen penting peralatan kimia dan berfungsi sebagai wadah untuk peleburan dan pemurnian cairan logam, serta untuk memanaskan dan mereaksikan campuran padat-cair. Mereka membentuk dasar untuk memastikan kelancaran reaksi kimia.
Crucible dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:cawan lebur grafit, cawan lebur tanah liat, dan cawan lebur logam.
Cawan lebur grafit terutama terbuat dari grafit kristal alami, yang mempertahankan berbagai sifat fisik dan kimia grafit alam. Mereka memiliki konduktivitas termal yang baik dan ketahanan suhu tinggi. Selama penggunaan suhu tinggi, bahan ini menunjukkan koefisien muai panas yang rendah, sehingga tahan terhadap pemanasan dan pendinginan yang cepat. Cawan lebur grafit memiliki ketahanan korosi yang kuat terhadap larutan asam dan basa serta menunjukkan stabilitas kimia yang sangat baik.
Karena karakteristik unggul ini, cawan lebur grafit banyak digunakan dalam industri seperti metalurgi, pengecoran, permesinan, dan teknik kimia. Mereka banyak digunakan dalam peleburan baja perkakas paduan dan peleburan logam non-besi serta paduannya, sehingga menawarkan manfaat teknologi dan ekonomi yang penting.
Wadah Silikon Karbida:
Cawan lebur silikon karbida adalah wadah keramik berbentuk mangkuk. Ketika padatan perlu dipanaskan pada suhu tinggi, cawan lebur diperlukan karena dapat menahan suhu lebih tinggi dibandingkan peralatan gelas. Cawan lebur biasanya tidak terisi penuh selama penggunaan untuk mencegah bahan yang dipanaskan tumpah, sehingga udara dapat masuk dengan bebas dan memfasilitasi kemungkinan reaksi oksidasi. Karena alasnya yang kecil, cawan lebur biasanya diletakkan di atas segitiga tanah liat untuk pemanasan langsung. Mereka dapat diposisikan tegak atau miring pada tripod besi, tergantung pada persyaratan eksperimental. Setelah dipanaskan, cawan lebur tidak boleh langsung diletakkan di atas permukaan logam yang dingin untuk menghindari pendinginan yang cepat dan potensi kerusakan. Demikian pula, bahan-bahan tersebut tidak boleh diletakkan langsung di atas permukaan kayu untuk mencegah bahaya hangus atau kebakaran. Pendekatan yang benar adalah dengan membiarkan cawan lebur mendingin secara alami di atas tripod besi atau meletakkannya di atas jaring asbes untuk pendinginan bertahap. Penjepit wadah harus digunakan untuk menangani.
Wadah Platinum:
Cawan lebur platinum, terbuat dari logam platinum, berfungsi sebagai suku cadang untuk penganalisis termal diferensial dan digunakan untuk memanaskan bahan non-logam, seperti produksi serat kaca dan gambar kaca.
Mereka tidak boleh bersentuhan dengan:
Senyawa padat seperti K2O, Na2O, KNO3, NaNO3, KCN, NaCN, Na2O2, Ba(OH)2, LiOH, dll.
Aqua regia, larutan halogen, atau larutan yang mampu menghasilkan halogen.
Senyawa logam yang mudah tereduksi dan logam itu sendiri.
Silikat yang mengandung karbon, fosfor, arsen, belerang, dan senyawanya.
Wadah Nikel:
Titik leleh nikel adalah 1455 derajat Celcius, dan suhu sampel dalam wadah nikel tidak boleh melebihi 700 derajat Celcius untuk mencegah oksidasi pada suhu tinggi.
Cawan lebur nikel sangat tahan terhadap zat alkali dan korosi, sehingga cocok untuk melelehkan paduan besi, terak, tanah liat, bahan tahan api, dan banyak lagi. Cawan lebur nikel kompatibel dengan fluks basa seperti NaOH, Na2O2, NaCO3, dan yang mengandung KNO3, namun tidak boleh digunakan dengan fluks KHSO4, NaHSO4, K2S2O7, atau Na2S2O7 dan sulfida dengan belerang. Mencairnya garam aluminium, seng, timbal, timah, dan merkuri dapat membuat cawan lebur nikel menjadi rapuh. Cawan lebur nikel tidak boleh digunakan untuk membakar endapan, dan boraks tidak boleh dicairkan di dalamnya.
Cawan lebur nikel sering kali mengandung sejumlah kecil kromium, jadi kehati-hatian harus dilakukan jika sesinya terganggu.
Waktu posting: 18 Juni 2023